Waktu Pertandingan
PERIODE pertandingan.
Futsal dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berdurasi 20 menit.
Waktu itu tidak termasuk saat bola mati atau pertandingan dihentikan
untuk sementara karena insiden tertentu. Waktu yang habis dapat
diperpanjang jika terjadi tendangan penalti atau tendangan bebas. Di
antara kedua babak, terdapat waktu istirahat maksimal 15 menit.
Time-out
Tiap-tiap tim berhak mendapatkan satu kali time-out setiap babaknya.
Lamanya time-out satu menit. Time-out diajukan oleh pelatih kepada wasit
jika timnya sedang menguasai bola. Jika pada paruh babak pertama tidak
mengambil jatah time-out, tim tidak berhak mendapatkan dua time-out di
babak kedua.
Penentuan pemenang
Gol. Gol terjadi jika secara keseluruhan, bola melewati garis gawang
di antara kedua tiang gawang dan di bawah mistar. Gol baru dianggap sah
jika bola itu tidak dilempar, dibawa dengan tangan atau menyentuh tangan
seorang pemain dari tim yang sedang menyerang. Dalam hal ini, kiper
termasuk yang dilarang.
Tim pemenang. Tim yang dianggap menang adalah yang mencetak gol lebih
banyak selama pertandingan. Jika kedua tim mencetak gol dalam jumlah
yang sama atau samasekali tidak mencetak gol, pertandingan berakhir
dengan kedudukan seri.
Aturan khusus
FIFA memberikan sejumlah kelonggaran untuk tiap-tiap kompetisi, apakah
akan melakukan perpanjangan waktu atau prosedur lainnya untuk menentukan
pemenang pertandingan.
Pelanggaran.Di pertandingan futsal, ada beberapa hal yang tidak boleh
dilakukan oleh seorang pemain selama pertandingan. Ini menyangkut
teknik dan nonteknik. Sebagai hukuman, kepada tim lawan akan diberikan
tendangan bebas. Wasit memiliki kekuasaan mutlak untuk menentukan apakah
yang dilakukan pemain termasuk jenis pelanggaran atau bukan.
Secara garis besar, ada dua jenis pelanggaran yakni pelanggaran berat dan ringan.
Pelanggaran berat:
* Menendang atau mencoba menendang lawan.
* Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
* Melompat kepada lawan.
* Menyerang lawan, meski hanya menggunakan bahu.
* Memukul atau mencoba memukul lawan.
* Mendorong lawan.
* Memegangi lawan.
* Meludahi lawan.
* Memegang bola secara sengaja.
Pelanggaran ringan. Seorang kiper memegang bola dari rekan setimnya
tanpa terlebih dulu disentuh lawan. Seorang kiper menguasai bola lebih
dari empat detik, kecuali jika dia melakukan itu di daerah lawan.
Bermain dalam kategori membahayakan.
* Menghalang-halangi lawan yang tidak sedang menguasai bola.
* Mencegah kiper lawan melepaskan bola.
* Menyentuh bola dengan tangan secara tidak sengaja.
Kartu
Kartu kuning. Secara individu, seorang pemain yang melakukan
pelanggaran akan diberi peringatan. Salah satunya berbentuk pemberian
kartu kuning. Itu diberikan jika:
Pemain bersalah melakukan hal tidak sportif.
* Mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
* Tetap melakukan pelanggaran meski telah diberi peringatan.
* Mengulur-ngulur waktu dimulainya kembali pertandingan.
* Melanggar jarak saat tendangan hukuman berlangsung.
* Melanggar prosedur pergantian pemain.
* Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
Kartu
merah. Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan untuk
meninggalkan lapangan pertandingan dan tidak diperbolehkan bermain lagi.
Kartu merah diberikan jika:
* Bersalah, bermain sangat kasar.
* Bersalah, berkelakuan kasar.
* Meludahi lawan atau orang lain.
* Menghalangi gol yang dibuat tim lawan dengan menggunakan tangan.
* Secara jelas menggagalkan secara ilegal kesempatan lawan untuk mencetak gol.
* Menggunakan kata-kata yang bersifat menghina.
* Menerima kartu kuning kedua.
Ketentuan khusus
Ada satu peraturan khusus yang sangat berbeda dengan sepak bola perihal
kartu merah. Di futsal, tim yang pemainnya terkena kartu merah berhak
memasukkan pemain pengganti dua menit setelah kartu merah diberikan,
kecuali sebelum dua menit itu terjadi sebuah gol. Jika gol terjadi, maka
wasit berpatokan pada ketentuan sebagai berikut:
* Jika posisi lima melawan empat pemain, dan tim dengan pemain lebih
banyak mencetak gol sebelum dua menit, maka tim dengan jumlah pemain
lebih sedikit berhak memasukkan pemain.
* Jika posisi empat lawan empat dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika posisi lima lawan tiga atau empat lawan tiga, dan tim dengan
pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, tim dengan tiga
pemain hanya berhak memasukkan satu pemain tambahan.
* Jika posisi tiga lawan tiga dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika tim yang lebih sedikit mencetak gol sebelum dua menit, pertandingan dilakukan tanpa menambah jumlah pemain.
Tendangan Hukuman
TENDANGAN bebas tidak langsung. Tendangan ini diberikan kepada tim
lawan, jika seorang pemain melakukan pelanggaran ringan. Tendangan
diambil dari titik di mana pelanggaran terjadi. Jika terjadi di kotak
penalti, maka tendangan diambil dari garis penalti terdekat. Gol dapat
dicetak hanya jika bola sudah menyentuh pemain lain sebelum masuk
gawang. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan
dengan jarak minimal 5 meter dari bola.
Tendangan bebas langsung. Kondisi normal: Diberikan kepada tim lawan
jika seorang pemain melakukan pelanggaran berat. Gol dapat langsung
tercipta melalui tendangan ini. Tim yang bertahan diperbolehkan
membentuk dinding pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari bola.
Akumulasi pelanggaran
Jika tim melakukan pelanggaran lebih dari lima kali setiap babaknya,
maka tendangan bebas yang didapat tim lawan akan dikondisikan sebagai
berikut:
* Tim yang bertahan tidak boleh membentuk dinding pertahanan. Mereka
harus berada di belakang garis imajiner yang ditentukan wasit dan
sejajar dengan garis gawang.
* Tendangan harus ditujukan langsung ke gawang, tidak boleh disodorkan ke pemain lain.
* Sebelum menyentuh penjaga gawang atau memantul dari tiang dan mistar gawang, pemain lain tidak boleh menyentuh bola.
* Tendangan tidak boleh diambil dengan jarak kurang dari 6 meter dari
gawang. Jika itu terjadi di kotak penalti, maka tendangan diambil dari
garis penalti terdekat.
* Jika pelanggaran keenam ini terjadi di daerah lawan atau di daerah
sendiri antara titik penalti kedua dan garis tengah, maka tendangan
bebas akan dilakukan dari titik penalti kedua.
* Jika pelanggaran keenam terjadi di daerah sendiri antara garis gawang
dan titik penalti kedua di luar kotak penalti, maka tim yang mendapat
tendangan bebas boleh memilih titik penalti kedua atau di tempat
terjadinya pelanggaran.
Tendangan penalti
Diberikan kepada tim yang melakukan pelanggaran di dalam kotak
penaltinya sendiri. Tendangan dilakukan dari titik penalti pertama. Gol
dapat tercipta secara langsung dari tendangan ini. Selain penendang dan
kiper lawan, pemain lainnya harus berada di luar kotak penalti.
Aturan khusus. Untuk tendangan penalti dan tendangan bebas langsung
ketika lebih dari lima pelanggaran, berlaku ketentuan sebagai berikut:
* Ketika seorang pemain tim bertahan melakukan pelanggaran prosedur,
maka tendangan akan diulang jika tidak tercipta gol dari tendangan itu.
Tendangan tidak akan diulang jika tercipta gol.
* Ketika pemain sebuah tim yang melakukan tendangan membuat pelanggaran
prosedur, maka tendangan akan diulang jika dari tendangan itu tercipta
gol. Tendangan tidak akan diulang jika tidak tercipta gol.
Untuk tendangan bebas langsung dan tidak langsung, jika tim yang
mendapat tendangan bebas melakukannya lebih dari 4 detik, maka wasit
akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.
Tendangan Memulai Pertandingan Kembali
Tendangan ke dalam. Pengganti lemparan ke dalam pada
sepak bola. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis samping
lapangan baik di tanah maupun udara. Gol tidak boleh langsung tercipta
dari tendangan ini. Jika dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan
mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.
Tendangan gawang. Tendangan ini diberikan jika bola
melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan oleh salah
seorang pemain yang sedang menyerang. Tendangan diambil dari titik mana
pun di dalam kotak penalti. Gol tidak boleh langsung tercipta dari
tendangan ini. Jika dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan
mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung di garis penalti bagi
tim lawan.
Tendangan sudut. Tendangan ini diberikan jika bola
melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan oleh salah
seorang pemain yang sedang bertahan. Tendangan diambil di dalam busur
sudut di sudut terdekat dari keluarnya bola. Gol boleh langsung tercipta
dari tendangan ini, tetapi hanya ke gawang tim yang bertahan. Pemain
bertahan harus berjarak minimal 5 meter dari bola. Jika tendangan
dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi
tendangan bebas tidak langsung di dalam busur sudut bagi tim lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar